PENJEDAR-- Kurikulum Merdeka Madrasah ini disarikan dari Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Menjadi merdeka dalam belajar adalah hal yang baru. Muncul pertanyaan mengapa kita harus Merdeka Belajar?
Kita bisa ilustrasikan anak-anak selama ini belajar sebelum kurikulum merdeka ini didalam kelas dituntut menguasai seluruh materi pelajaran. Anak dijadikan sebagai penampung-penampung ilmu pengetahuan anak. Kurikulum masih berbasis materi dan seluruh guru menuntut anak mampu menguasai materi.
Baca Juga: Kurikulum Merdeka Madrasah, Perubahan Paradigma Pendidikan di madrasah (bagian 1)
Model Pendidikan seperti ini menyamaratakan potensi anak sesuai dengan keinginan kurikulum. Potensi anak yang berbeda dipangkas oleh kurikulum menjadi sama. Potensi anak cenderung diabaikan.
Yang terjadi akhirnya anak Ketika dimatikan potensi yang semestinya dengan kurikulum bisa dikembangkan, potensi itu justru tidak dikembangkan dengan baik.
Praktek tersebut bisa kita rasakan hari ini terjadi. Diperparah dengan asesemen yang sama yang diukur kemampuannya pun sama.
Anak yang juara adalah anak yang memiliki nilai tes semua mata pelajaran maksimal. Sehingga beban anak banyak dan menumpuk. Anak anak dibentuk menjadi manusia robot yang mekanik yang tidak memiliki jiwa dan karakter kuat dalam menghadapi tantangan abad 21.
Jenis jenis pekerjaan yang kita tidak bayangkan sekarang menjadi ada dan muncul menjadi profesi mewah dan menghasilkan kapital besar.
Baca Juga: 10 Daftar Universitas Terbaik di Jawa Timur Versi UniRank 2022
Anak anak perlu dibekali ketrampilan mendasar untuk bisa hidup bukan sekedar anak menampung pengetahuan dari bapak ibu guru.
Problem Pendidikan kita hari ini

Puritanisme
Artikel Terkait
Pengantar implementasi Kurikulum Merdeka pada Satuan Pendidikan di Kementerian Agama
Menyusun KOM dalam Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Madrasah
Link Download TP, ATP dan Modul Ajar Bahasa Arab untuk MI, MTs dan MA
WOW!! Daftar Sekolah Mendapat voucher umroh, Hanya di MA Al Ma’arif Tulungagung
Lima Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah