Gen Z Penyumbang Rendahnya Partisipasi Pemilu

- Senin, 5 Juni 2023 | 20:58 WIB
Ilustrasi Partisipasi Pemilu Gen Z (KPU)
Ilustrasi Partisipasi Pemilu Gen Z (KPU)

Penulis : DINI ROCHMAWATI S.Sos M.Si

PENJEDAR – Ada yang menarik dalam pemilu 2024 yang akan dihelat tak lama lagi. Terutama munculnya para pemilih baru yang sering disebut dengan Generasi Z, yakni generasi yang lahir tahun 1997 - 2012.

Fenomena ini tampaknya tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab sejumlah catatan menyebut bahwa Gen Z ini penyumbang angka rendahnya partisipasi pemilu.

Gen Z di Indonesia memiliki populasi yang cukup tinggi, dalam proses pemilu Gen Z menjadi populasi pemilih yang cukup besar terlebih lagi dalam pemilu 2024 mendatang.

Data BPS (Jika benar) menunjukan bahwa populasi Gen Z sebesar 27 persen dari total penduduk nasional. Kurang lebih 17 persen diantaranya sudah memiliki hak pilih di pemilu tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Juru Bicara MK : Bantah Putusan MK Undang Undang Sistem Pemilu Bocor

Jelas data BPS itu dari hasil survey nasional, dan data itu tentu tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Lalu bagaimana dengan daerah (ambil saja data di KPU tulungagung).

Jangan pernah menganggap remeh masalah ini, sebab fakta ini akan menunjukkan kualitas pemilu dan demokrasi yang ada. Bisa juga hal ini menjadi tantangan tersendiri.

Terlebih lagi sampai dengan hari ini belum ada satupun stakeholder dalam pemilu baik parpol maupun penyelenggara serta pemerintah yang menyentuh mereka. Jika mereka dibiarkan maka mereka akan berpotensi menjadi pemilih yang apatis dan acuh terhadap jalannya demokrasi.

Tahun 2023 ini merupakan tahun politik, sebab 2024 akan di gelar perhelatan besar. Pemilu sebagai bagain dari demokrasi sudah ditetapkan dan tahapan pun sudah dilakukan oleh penyelenggara pemilu.

Ada tugas tambahan yang mungkin bisa dilakukan oleh penyelenggara pemilu (baik KPU maupun Bawaslu), yakni memperhatikan Gen Z. Mereka harus diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan - kegiatan kepemiluan, mereka harus dibangunkan.

Dengan catatan pihak penyelenggara harus bisa menyelami hati para Gen Z yang ada. Hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan mereka sebagai Voluntir kegiatan kepemiluan, baik dalam proses sosialisasi maupun pengawasan.

Untuk merebut hati Gen Z, penyelenggara harus bisa masuk ke dunia mereka. konkrit kegiatan yang bisa dilakukan diantaranya menggelar lomba event game kepemiluan, serta event event lain yang berbasis teknologi.

Baca Juga: Jangan Terlalu Lama Jemur Burung Murai Batu, Ini Bahayanya Bisa Fatal

Halaman:

Editor: M H Ridho

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mewaspadai Black Campaign dalam pemilu 2024

Rabu, 23 Agustus 2023 | 16:20 WIB
X