Erling Haaland Akan Jadi Pemain Termahal Di Dunia

Klub yang akan meminang Erling Haaland dari Borussia Dortmund kemungkinan harus mengeluarkan biaya hingga 300 juta Euro atau nyaris mencapai 5 triliun Rupiah.

Agen yang mewakili Haaland, Volker Struth, mengatakan kepada mingguan Sport Bild bahwa biaya besar tidak akan menyurutkan langkah pemain Norwegia berusia 21 tahun itu untuk pindah ke luar negeri tahun depan.

"Saya yakin transfer [atas Haaland] akan terjadi pada 2022 dan akan sesuai dengan klausul pelepasan yang ada."

"Paket lengkap untuk jasa Haaland, termasuk dengan gaji selama lima tahun dan biaya agen, mungkin akan berada di kisaran 250 hingga 300 juta euro," ucap Struth.

Biaya transfer terbesar hingga saat ini adalah 222 juta euro yang dibayarkan Paris Saint-Germain untuk Neymar dari Barcelona pada 2017.

Haaland sendiri langsung menjadi mesin gol bagi Borussia Dortmund setelah tiba dari RB Salzburg pada Januari 2020.

Dortmund saat itu merekrut Haaland dengan biaya sebesar 20 juta euro atau sekitar 331 miliar dan mengikatnya dengan kontrak hingga 2024.

Sekembalinya pemain Norwegia tersebut dari cedera otot pada fleksor pinggul, dia memecahkan sepasang rekor pada hari Sabtu (27/11).

Erling Haaland menjadi pemain termuda yang mencetak 50 gol di ajang Bundesliga, serta menjadi pemain yang membutuhkan pertandingan paling sedikit untuk mencapai rekor tersebut.

Haaland tepat berusia 21 tahun, empat bulan dan enam hari ketika ia mencetak gol setelah absen tujuh pertandingan untuk memastikan kemenangan 3-1 BVB atas Wolfsburg.

Selain hanya membutuhkan mengambil 50 pertandingan untuk mencapai 50 gol, dia mengalahkan rekor terbaik Timo Konietzka yang sebelumnya membutuhkan 12 pertandingan lebih banyak.

Keganasan Haaland dalam menjebol gawang lawan membuatnya jadi incaran banyak klub top Eropa, dengan Struth mengesampingkan peluang bahwa kliennya akan pindah ke sesama klub Jerman, Bayern Munich.

Detil tawaran yang datang dari klub Bavaria dikabarkan menggiurkan dengan Haaland dapat menerima gaji hingga sebesar 50 juta euro.

"Bahkan jika Bayern Munich punya uang, mereka tidak akan melakukannya," kata Struth.