PENJEDAR - Lebih dari 100 pemimpin dunia telah berkomitmen menghentikan dan memutarbalikkan deforestasi dan degradasi lahan pada akhir 2030 mendatang.
"Kami akan punya kesempatan mengakhiri sejarah panjang umat manusia sebagai penakluk alam, dan mengubahnya menjadi penjaga alam," ujar Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Deklarasi Pemimpin-Pemimpin Glasgow bagi Penggunaan Hutan dan Lahan (Glasgow Leaders' Declaration on Forest and Land Use) akan mencakup total luas wilayah hutan sebanyak 13 juta mil persegi.
Baca Juga: Presiden Lebanon Ingin Perbaikan Hubungan Segera dengan Arab Saudi
Beberapa inisiatif tambahan dari pihak pemerintah dan swasta juga diluncurkan untuk membantu pencapaian target tersebtu, termasuk dana miliaran dolar yang diperuntukkan untuk kelompok adat penjaga hutan dan pertanian berkelanjutan.
12 negara termasuk Inggris telah berkomitmen untuk menyediakan dana publik sebesar 12 miliar dolar AS antara 2021 dan 2025 guna membantu negara-negara berkembang, termasuk diantaranya usaha restorasi lahan dan menangani kebakaran hutan.
Lebih dari 30 investor swasta dengan total aset lebih dari 8.7 triliur dolar AS juga telah berkomitmen menghentikan investasi pada aktivitas yang berhubungan dengan deforestasi pada 2025 mendatang.
Mereka mengatakan akan "melakukan usaha terbaik" untuk menghapus deforestasi yang berhubungan dengan peternakan sapi, minyak sawit, dan produksi kertas di tahun 2025.
Lima negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat dan beberapa kelompok organisasi amal juga berkomitmen menyediakan 1.7 miliar dolar AS untuk mendukung konservasi yang dilakukan kelompok adat terhadap hutan dan memperkuat hak mereka atas tanah adat mereka.
Artikel Terkait
Biden Ingin Meyakinkan Dunia terhadap Komitmen AS dalam Menangani Perubahan Iklim
Serangan Bom Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan 19 Orang